GROBOGAN RIWAYATMU KINI
GROBOGAN
RIWAYATMU KINI
Karya : Tantya
Widigdya M
( SMA Negeri 1
Grobogan )
Grobogan, Riwayatmu Dulu,
Kota Yang Menyimpan Banyak Kekayaan
Alam Nan Elok,
Pohon Bamboo, Pohon Jati Dan Kayu
Putih,
Kedelai, Jagung Dan Padi,
Semua Tumbuh Subur, Dihamparan Tanah
Itu,
“Lestari
Alamku, Lestari Desaku, Dimana Tuhanku Menitipkan Aku”
Ya Begitulah Kira-Kira,
Kata Seorang Seniman Music Bernama
Gombloh,
Sangat Religious,
Semua Orang Hidup Makmur Di Tanah
Grobogan,
Tanah Yang Indah Titipan Tuhan.
Grobogan, Riwayatmu Dulu,
Kota Yang Banyak Menyimpan Sejarah,
Siapa Yang Tak Kenal Kisah Ki Ageng
Tarub, Si Kidang Tlangkas,
Legenda Yang Termasyur Di Seluruh
Penjuru Nusantara.
Ki Ageng Selo ? Dengan Kisah
Tambangraras Dan Amongraga Di Dalam Kitab Centhini-Nya,
Dan Masih-Kah Kau Ingat Pesan Itu ?
Pepaliku Ajinen
Mberkati
Tur Selamet
Sarta Kuwarasan
Pepali Iku
Mengkene
Aja Agawe
Angkuh
Aja Ladak Lan
Aja Jail
Aja Ati Serakah
Lan Aja Celimut
Haywa Amburu
Aleman
Aja Ladak, Wong
Ladak Pan Gelis Mati
Lan Aja Ati
Ngiwa
Oh Ya, Aku Ingat Akan Sebuah Nama,
Ki Ageng Pemanahan,
Ayah Dari Panembahan Senopati,
Seseorang Yang Menjadi Tonggak
Sejarah Berdirinya Dinasti Baru Bernama Mataram
Yang Akar Budayanya, Menjadi Titik
Pijak Berdirinya NKRI, 65 Tahun Yang Lalu,
Grobogan, Riwayatmu Dulu,
Kota Yang Menyimpan Banyak
Kebudayaan.
Kesenian Yang Terlahir Dari
Keindahan Budi Pekerti,
Mencerminkan Kehalusan Hati, Rakyat
Grobogan.
Pernahkah Kalian Melihat Orang Yang
Menari ?
Yah, Kita Sering Menyebutnya Ledhek,
Lihatlah Kelembutan Geraknya, Lenggang
Gayanya,
Dan Dengarlah Alunan Music Gamelan
Itu,
(Mempraktikkan Orang Menari)
Indah Bukan ?
Seakan Kita Terlarut Dalam Indahnya
Balutan Melodi Gambang Itu,
Kaki Yang Menghentak-Hentak Bersama
Dengan Pukulan Kendhang Tayub Itu.
Yah, Itulah Grobogan Di Masa Lalu,
Bagaimana Pendapat Kalian ?
Masih-Kah Kau Lihat Semua Yang Aku
Katakana Tadi ?
Masihkah Kau Temukan Keindahan
Alunan Music Dan Kelembutan Gerak Itu ?
Dan Masihkah Kau Ingat Sejarah Itu ?
Grobogan, Riwayatmu Kini,
Tak Lagi Kutemukan Hal Itu Semua
Alam Yang Tadinya Elok Dan Ramah,
Sekarang Berubah Entah Menjadi Apa,
Seni Yang Tadinya Indah Adiluhung,
Sekarang Telah Berubah Maknanya.
Sejarah Yang Agung, Sekarang Mulai
Terlupa.
Semua Yang Tumbuh Subur, Kini Mulai
Hancur,
Semua Yang Bergerak Lembut, Kini Tak
Lagi Sering Disebut.
Semua Yang Menjadi Tonggak Sejarah,
Kini Tak Terjamah,
Api Mrapen, Bledug Kuwu, Tak Lagi
Diseur.
Ki Ageng Tarub, Ki Ageng Selo, Ki
Gedhe Pemanahan, Tak Lagi Ada Yang Tahu
Grobogan, 6 Pebruari 2015
(Juara I Lomba Baca Puisi Kamagayo
Carnival 2015)
Komentar
Posting Komentar