Membangun Pemuda Indonesia

“Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan)
Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang mempeloporinya. Pada tahun 1928 pemuda Indonesia mengguncang dunia dengan manifesto heroic dengan mendeklarasikan sumpah pemuda. Pemuda indonesia menjadi pioneer dalam proses bangkitnya bangsa Indonesia untuk melakukan perlawanan sistematis terhadap imperalisme (penjajahan). Pada taun 1998 pemuda Indonesia pun melakukan revolusi (gerakan) terhadap pemerintahan orde baru, menuju pemerintahan reformasi. Namun, pemuda Indonesia dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotism (cinta tanah air) Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan adanya re-thinking (pemikiran kembali) dan re-inveting (penemuan kembali) dalam nation character building (pembangunan karakter bangsa) bagi pemuda yang berwawasan kebangsaan dan patriotism untuk menemukan kembali jati diri bangsa.
Negara dan bangsa ini memerlukan orang-orang yang berkualitas dalam membangun bangsa untuk melanjutkan cita-cita perjuangan mencapai tujuan nasional. Oleh karena itu diharapkan di masa depan akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa dari generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Pemimpin yang diharapkan adalah pribadi muda yang memiliki sikap, intelektualitas dan perilaku yang luhur berdasarkan prinsip keteladanan, keyakinan, keseimbangan, kedaulatan rakyat dan prinsip keadilan sosial.

Permasalah dan Tantangan
Derasnya penetrasi budaya dan pengaruh global akibat cepatnya perkembangan dan kemajuan teknologi, telekomunikasi dan transportasi cenderung mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku pemuda diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Disamping itu, pranata pembangunan kepemudaan juga belum sepenuhnya kuat yang dicerminkan dari banyaknya organisasi kepemudaan yang belum mandiri dan konsisten dalam menyelenggarakan visi dan misinya.
Upaya mempersiapkan, membangun, dan memberdayakan pemuda agar mampu berperan serta sebagai pelaku-pelaku aktif pembangunan bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai permasalahan. Munculnya berbagai permasalahan sosial yang melibatkan atau dilakukan pemuda seperti tawuran dan kriminalitas lainya, penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), minuman keras, penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainya yang diderita pemuda telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan.
Disamping itu masalah lain yang dihadapi pemuda adalah lemahnya pendidikan politik dan hukum bagi pemuda yang berdampak pada terjadinya euphoria politik dan hukum dalam proses demokratisasi dan reformasi serta kesalah pengertian tentang kebebasan dan demokrasi dikalangan pemuda. Sebuah pertanyaan besar sekaligus menjadi big problem bagi pemuda Indonesia adalah ”BAGAIMANA NASIB BANGSA DAN PEMUDA INDONESIA DIMASA DEPAN?”

Tujuan dan Strategi Pembanguna Pemuda Indonesia
Tujuan pembangunan kepemudaan Indonesia adalah pemuda yang maju, berkembang, berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dan mampu menghadapi tanatangan global. Wujud pembanguna generasi muda Indonesia adalah:
1.    Pemberdayaan pemuda adalah upaya yang dilakukan secara sistematik untuk membangkitkan potensi pemuda agar berkemampuan untuk berperan serta dalam pembangunan. Memposisikan pemuda sebagai pemimpin (leader).
2. Pembanguna untuk menumbuhkembangkan potensi manajerial, kewirausahaan fdan kepeloporan pemuda
3. Perlindungan pemuda menilong pemuda dalam menghadapi demoralisai, degradasi, nasionalisme, tindakan destruktif, regenerasi dan perlindungan hak dan kewajiban.

Sedangkan Strategi Pembangunan Pemuda Indonesia dapat Dilakukan dengan Cara:
  1. Membanguna moral dan budi pekerti luhur dan suci. 
  2. Membanguna sarana dan prasrana fisik dan non-fisik dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. 
  3. Membangun sumber daya manusia dengan keteladanan, solidaritas, gotong royong, sopan santun, ramah tamah, saling menghormati dan saling menghargai dan memeliharakepekaan sosial. 
  4. Membangun semangat juang dan cinta tanah air. 
  5. Menbangun future maping sebagai blue print for nation character buliding.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BALADA JAKA TARUB NAWANG WULAN

PROPOSAL KONGRES KAMAGAYO 2014