KAMAGAYO

HILANGNYA NUANSA KOTA TERCINTA Karya : Fransiska Dheasari Kusuma Putri ( Kelas VIII’G SMP Negeri 1 Puwodadi ) Gemerisik Suara Ranting Pepohonan Nyanyikan Lagu Indah Kota Tercinta Kota Bersih Nan Permai Semilir Angina Membuai Dihari Sejuk Tapi Kini… Ku Dapati Udara Kering Bersama Dedaunan Yang Kian Menguning Entah Kapan Lagi Dapat Ku Lihat Kotaku Membuai Ketenangan Jiwaku PKL Yang Semakin Menjamur Ramai Menghiasi Sudut Kota Selesai Meninggalkan Bekas Grobogan Bersemi Tercemari Para Penyapu Jalan Yang Berdatangan Bercucurkan Keringat Berkobarkan Semangat Mulai Membersihkan Kota Tercinta Tapi Usahapun Tak Cukup Menjadikan Kota Ini Bersemi Kembali Sampah Tetap Dimana-Mana Bau Tak Diinginkan Selalu Ditemui Udara Kering Selalu Menghiasi Tak Ada Satupun Yang Peduli Kau Yang Kini Tertawa Bermandikan Harta Berkawankan Kemewahan Dari Mana Kau Dapatkan Semuanya ? Dari Grobogan Yang Kau Cemari Dari Tanah Yang Kian Tan...

KOTAKU KEBANGGAANKU Karya : Achmad Muchsin ( Pondok Pesantren Terpadu At-Tadzkir Kaliaren ) Terbentang Luapan Kasih Yang Begitu Peka Di Dalam Hati Sanubariku Senantiasa Berdzikir Menguji Kebesaranmu Yang Begitu Besar Dan Tak Mungkin Bisa Ku Mencapaimu Tuhan… Aku Bangga Dengan Apa Yang Engkau Berikan Pada Kotaku Walau Begitu Banyak Rintangan Dalam Kehidupannya Tapi Ku Yakin… Ini Kan Menjadi Kebaikan Dalam Hidupmkotaku Tuhan… Kau Ciptakan Kotaku Ini Dengan Penuh Keindahan Kau Berikan Kedamaian Di Setiap Relung Hati Penghuninya Kau Bagikan Jutaan Karunia Kepada Kami Semua Sehingga Kami Dapat Bersyukur Atas Rahmatmu Tuhan Tuhan… Ku Berjanji Di Hati Kecil Ini Ku Kan Menjaga Kotaku Ini Dengan Setetes Pengabdianku… Walau Keringat Ini Terus Menetes Walaupun Darah Ini Terasa Tak Mengalir Aku Akan Selalu Menjaga Kota Berkokoknya Si Jago Di Fajar Menyingsing Munculnya Sang Surya Di Mentari Pagi Bergeraklah Tubuhku Ini Melangkah Pagi ...

TANAH INDAHKU Karya : Triyanti Nurcahyani ( SMA Negeri 1 Geyer ) Jalan Panjang Berliku Haluan Tak Tentu Arah Kaki Melangkah Dalam Liku Hati Menangis Menjerit, Merintih, Meronta Jalan Panjang Kini Ku-Tempuh Mencari Arti Hidup Diriku Dari Mimpi Kecil Indahku Desa Kecil Tempat Tinggalku Di Sini Tanah Kelahiranku Tanah Yang Membesarkanku Yang Memberi Hidup Diriku Tanah Indah Subur Permai Desa Kecil Ku Tabor Mimpi Indahku Ku Siram Doa Harapku Desa Kecil Penuh Mimpi Jalan Panjang Telah Berlalu Mengerti Arti Hadir Diriku Tanah Membentang Luas Dihadapan Mimpi Melayang Berterbangan Tak Seperti Tanah Indahku Grobogan, 6 Pebruari 2015 ( Lomba Baca Puisi Kamagayo Carnival 2015 )

BALADO JAKA TARUB NAWANG WULAN Karya : Dikky Nur Faisal ( SMP Negeri 3 Purwodadi ) Sinar Mentari Berkilau Menyambut Serombongan Bidadari Turun Kebumi Menuruni Telaga, Mereka Berbasah-Basah Penuh Suka Cita Bersama Senja Tenggelam Jaka Tarub Beruntung Mengendap Dibalik Rerimbunan Semak Belukar Terbangkitkan Gejolak Alam Panggilan Alam Akan Kesempurnaan Cantik, Menarik Hari Pun Senja Jaka Tarub Nakal, Selendang Diambilnya Milik Satu Bidadari Diantara Tujuh Selendang Nawang Wulan Bidadari Malang Tak Sanggung Terbang Tanpa Selendang Sementara Saudara Kembali Ke Khayangan Jaka Tarub Sang Pahlawan Mempersunting Nawang Wulan Rembulan Jaka Tarub Keberuntungan Dianggap Abadi Nawang Wulan Yakin Kemalangan Pasti Kan Berakhir Cinta Bertabur Bunga Tangisi Kecil Pecahkan Sunyi Timang-Timang Rembulan Malam Perasaan Cinta Terkikis Nawang Wulan Temukan Keberuntungan Selendang Hilang Kini Di Depan Mata Tersenyum Di Bakul, ...